Sabtu, 30 Oktober 2010

Strategy of information Integration

integrasi rantai suplai adalah bisnis utama sebagai inti, melalui pembagian informasi, koordinasi logistik dan arus kas, semua anggota rantai pasokan industri proses yang terkait, mengoptimalkan proses dan manajemen untuk meningkatkan efisiensi seluruh rantai pasokan. integrasi rantai suplai meliputi tiga aspek: pasokan bahan baku, produksi, distribusi produk dan untuk mencapai integrasi proses pengguna; pemasok, produsen, distributor, pengecer dan pengguna integrasi node; arus informasi, logistik dan keuangan integrasi aliran, artikel yang dimaksud adalah arus informasi rantai pasokan, logistik, integrasi aliran modal.

rantai pasokan terpadu untuk mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi perusahaan, meningkatkan kepuasan pelanggan, sehingga meningkatkan tingkat manajemen rantai pasokan, sehingga baik untuk bisnis maupun pelanggan, supply chain mengintegrasikan sangat penting.

1. tingkat persediaan yang lebih rendah, mengurangi biaya bisnis
Melalui integrasi, implementasi semua aspek koordinasi supply chain, lebih baik berbagi informasi setiap node untuk kolaborasi, yang lebih baik dapat mengatasi kelebihan persediaan, bullwhip effect dan sebagainya. rantai pasokan Terpadu dapat mengurangi tingkat persediaan industri penyimpanan, mempercepat kecepatan operasi logistik, sehingga mengurangi biaya keseluruhan dari perusahaan kepemilikan.

2. mempersingkat waktu respon, meningkatkan tingkat pelayanan
integrasi rantai suplai dapat mengurangi pemasok bahan baku untuk pelanggan dari arus logistik waktu. Melalui rantai pasokan berbagi informasi, rantai pasokan lebar pada perusahaan hulu dan hilir untuk merespon dengan cepat permintaan pasar, permintaan pelanggan untuk membuat real-time dan respon akurat, sehingga mengurangi waktu tunggu pelanggan.

3. integrasi sumber daya informasi, mengurangi biaya pembelian
Untuk pelanggan, mengintegrasikan supply chain, karena berbagi informasi, transparansi dan meningkatnya kompetisi antara perusahaan, pelanggan dapat membeli produk dengan harga yang lebih rendah atau bahan baku, sehingga menurunkan biaya pembelian.

sumber :

http://www.tekbar.net/id/cost-and-investment/based-on-e-commerce-supply-chain-integration.html

www.batan.go.id/sjk/eII2006/Page02/P02h.pdf

CORPORATE INFORMATION MANAGEMENT

Informasi (termasuk data) adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer, selain Manusia, Material, Mesin dan Uang. Sumber daya manusia, material, mesin dan uang digunakan istilah sumber daya fisik sedangkan Informasi dan data dengan istilah sumber daya konseptual. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain. Semakin besar skala operasi perusahaan, manajer semakin mengandalkan informasi dan sangat mungkin menggangap informasi sebagai sumber daya mereka yang paling berharga.

Manajemen Informasi adalah seluruh aktifitas memperoleh informasi, menggunakannya seefektif mungkin, dan membuangnya pada saat yang tepat (McLeod, 1998)

Ada 2 alasan kenapa para manajer sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin besar terhadap manajemen informasi :


1.1 Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat


1. Pengaruh Ekonomi Internasional
2. Persaingan Dunia
3. Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
4. Batas waktu yang Singkat
5. Kendala kendala Sosial


1.2 Kemampuan komputer yang semakin baik

2. Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
Dalam pengelolaan manajemen informasi pada perusahaan , manajer sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.


2.1. Keahlian Manajemen
Seorang manajer yang berhasil banyak memiliki keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah.

2.1.1 Keahlian komunikasi
Manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis. Komunikasi tertulis meliputi laporan, surat, memo, e_mail dan terbitan berkala. Komunikasi lisan terjadi saat rapat, menggunakan telpon,voice mail,meninjau fasilitas, makan bisnis, dan kunjungan sosial.

2.1.2 Keahlian Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah (Problem Solving) sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalah. Masalah dianggap sebagai sesuatu yang buruk , karena sedikit yang menganggap masalah sebagai sesuatu untuk meraih kesempatan.

Masalah secara negatif sebagai suatu kondisi atau kejadian yang berbahaya atau mungkin membahayakan suatu perusahaan , atau secara positif sebagai sesuatu yang menguntungkan atau mungkin menguntungkan . Hasil dari aktifitas pemecahan masalah adalah solusi. Selama pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (Decision Making), yaitu tindakan memilih dari beberapa alternatif tindakan. Keputusan (Decision) adalah suatu tindakan tertentu yang telah dipilih.

2.2 Pengetahuan manajemen
Ada dua jenis pengetahuan manajer yang merupakan kunci di dalam manajemen informasi menggunakan komputer yaitu : Mengerti komputer dan mengerti informasi.
Mengerti komputer yaitu pengetahuan mengenai komputer yang mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan komputer, serta kemampuan menggunakan komputer dsb. Mengerti informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, di mana informasi diolah, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.

2.3 Manajer dan Sistem
Ahli-ahli manajemen sering mengatakan bahwa seorang manajer harus memandang organisasinya sebagai suatu sistem.

2.3.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu oerganisasi seperti perusahaan atau area fungsional dalam perusahaan ( Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Manufaktur, dll) cocok dengan definisi ini.

2.3.2 Elemen Sistem
Sebuah sistem tidak memiliki kombinasi elemen yang sama, tetapi memiliki susunan dasar yang sama. ( Input, Output, Transformasi, Mekanisme pengendalian, Tujuan)


2.2.1. Subsistem dan Supersistem
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam sistem, dimana jika suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar, maka bagian sistem tersebut disebut subsistem sedangkan sistem yang lebih besar disebut supersistem.

2.2.2. Jenis-jenis Sistem
Suatu sistem tanpa elemen mekanisme kontrol, lingkaran umpan balik, dan tujuan (tiga elemen kontrol) disebut sistem lingkaran terbuka(open loop system), sedangkan sebaliknya disebut sistem lingkaran tertutup(close loop system).

Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya disebut sistem terbuka(open system), sedangkan sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya disebut sistem tertutup (close system).

Sistem fisik terdiri dari sejumlah sumber daya fisik perusahaan sedangkan sistem konseptual sistem yang menggunakan sumber daya konseptual yaitu data dan informasi untuk mewakili sistem fisik.

2.3. Sistem Perusahaan
Tanggung jawab utama manajer adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya. Berbagai usaha diarahkan untuk membuat berbagai bagian perusahaan bekerja sama seperti seharusnya. Manajer adalah elemen pengendali dalam sistem, yang bertugas menjaga sistem agar tetap berjalan dan bergerak menuju tujuannya.

Sistem perusahaan berada dalam satu atau lebih sistem lingkungan yang lebih besar, dan sistem perusahaan juga terdiri dari sistem yang lebih kecil atau sub sistem . Walaupun setiap subsistem memiliki tujuan masing-masing, tetapi tujuan-tujuan subsistemnya mendukung dan memberi kontribusi pada tujuan keseluruhan. Sistem perusahaan merupakan sistem Lingkaran tertutup karena memiliki 3 elemen kontrol dan juga merupakan sistem terbuka karena dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.

Pandangan Sistem ini,


1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik
3. Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi
4. Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya.
5. Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai
dengan cara sistem lingkaran tertutup.

Pengertian lain :

Investasi dalam manajemen informasi perusahaan perlu fokus pada hubungan layanan pelanggan

Kendali pasar ekonomi di perusahaan saat ini, dan menyeluruh meningkatkan daya saing perusahaan adalah inti dari manajemen perusahaan. Usaha lebih memperhatikan waktu-nyata sistem kontrol, mengurangi link menengah, untuk meningkatkan kemampuan respon, untuk perusahaan virtual, dan transformasi Lincah, untuk mencapai tipe datar, model, manajemen didistribusikan secara keseluruhan.

Dengan demikian, dalam pengelolaan teknologi informasi, perusahaan yang bersangkutan tentang aspek-aspek berikut:

1. Aplikasi terdistribusi dan sistem manajemen

Didistribusikan perusahaan perlu kedua aplikasi spesifik, perlu sistem manajemen terpusat. Software ERP model aplikasi harus baik suara dan teknis cara untuk menyelesaikan aplikasi terdistribusi dan persyaratan sistem manajemen, waktu istirahat dan kemacetan ruang, mencapai antara kantor pusat dan kantor cabang dan kantor cabang real-time, pertukaran informasi dinamis, sehingga kelompok keuangan, penjualan, informasi persediaan adalah akurat dan tepat waktu pengiriman.

2. Perlu pengelolaan keuangan perusahaan kelas

Besar arus kas perusahaan, kompleks modal bentuk, markas kelompok dan lebih sebagai pusat investasi, pada manajemen lembaga bawahan. Dalam kelompok itu, semua titik cenderung bervariasi sifat anak perusahaan, bisnis mungkin melibatkan berbagai sektor, sesuai dengan persyaratan manajemen keuangan akan sebagai berikut: Grup sebagai pusat cabang di sekitar manajemen, terpusat terpadu , mampu pemantauan jarak jauh real-time dan manajemen cabang, multi-entitas akuntansi ada, manajemen multi-level.

Produksi skala, variasi produk, kerjasama eksternal, outsourcing banyak bagian, pemasok dan pelanggan yang tersebar, sirkulasi lebih, biaya distribusi terlalu tinggi umumnya, informasi pasar dan keterlambatan transmisi mudah. Manajemen rantai pasokan ke beberapa perusahaan untuk mengelola di seluruh ERP untuk mencapai koordinasi operasional dan manajemen kolaborasi. Desentralisasi perusahaan ini ke dalam rencana rantai pasokan, untuk mencapai berbagi informasi dan sumber daya, sehingga sangat meningkatkan rantai pasokan di pasar besar di keuntungan secara keseluruhan.

3. Customer Service Management (CRM)

Ini adalah bagian inti dari rantai suplai dan fungsi kunci, seluruh penjualan sebelum dan setelah-penjualan, mewajibkan pelanggan untuk membuat respon yang cepat dan akurat, meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi biaya jasa. fungsi utama dari pelacakan pesanan pelanggan, profil pelanggan, pelayanan manajemen kontrak, analisis kinerja, pelayanan (termasuk instalasi / diagnosis / pemeliharaan), layanan pelacakan, manajemen panggil, manajemen kembali.

4. Manufaktur Sistem penekanan kemudahan penggunaan

Di era industri tradisional, menekankan memfokuskan sumber daya internal untuk memenuhi kebutuhan produksi, manajemen produksi produk-berorientasi adalah inti dari manajemen perusahaan. Dalam "pasar massal hari ini" (Mass Marketing) telah berhenti ada, overproduksi menunjukkan kecenderungan globalisasi, perusahaan semakin menekankan pengiriman cepat dengan produk dan layanan pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan, untuk menjaga nama baik . Ini produksi perusahaan berskala besar dan proses manajemen, manajemen telah membawa berbagai tantangan. Inti dari manajemen perusahaan juga ditransfer ke pengelolaan rantai pasokan up. Dengan demikian, perangkat lunak manajemen rantai suplai (SCM) telah menjadi manajemen bisnis inti ERP software atau perangkat lunak.

5. Dynamic Decision Support

Wajah perusahaan besar sejumlah besar informasi, seberapa efektif pengumpulan data, pengolahan dan akurat pengambilan keputusan dengan cepat diteruskan ke tingkat perusahaan, dalam rangka mencapai ilmiah, pengambilan keputusan-dinamis, merupakan kunci untuk aplikasi ERP. Sistem Pendukung Keputusan (DSS) didirikan dalam keuangan, supply chain, manufaktur dan sistem sumber daya manusia pada penggunaan data warehouse (Gudang Data) dan alat analisis online (OLAP) untuk perusahaan-perusahaan untuk memberikan dasar yang kuat bagi para pembuat keputusan.

6 Sumber Daya Manusia. Untuk kinerja

Tradisional personalia manajemen tidak dapat memenuhi persyaratan perusahaan, bisnis yang bersangkutan tentang bagaimana meningkatkan kemampuan belajar, meningkatkan kemampuan staf dan memaksimalkan kinerja. sumber daya manusia dan sumber daya pengetahuan bergabung untuk membentuk modal intelektual perusahaan, ekonomi pengetahuan adalah penting untuk modal usaha pembangunan berkelanjutan.

Arah pembangunan informasi perusahaan dan tren

Dalam beberapa tahun ke depan, Cina akan meningkatkan dana untuk lebih dari 100 miliar perusahaan konstruksi digital untuk mencapai kekuasaan oleh kekuatan manufaktur untuk perubahan manufaktur. Departemen Perindustrian Informasi diharapkan, "15" periode, transformasi industri tradisional, industri informasi ukuran pasar adalah sekitar 500 miliar yuan.

Transformasi industri tradisional dan perusahaan berfokus pada informasi, untuk mempromosikan penerapan teknologi informasi untuk mempercepat kecepatan, adalah satu-satunya cara untuk perusahaan Cina. Oleh karena itu, penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing perusahaan, manajemen inovasi dan informasi perusahaan bersama-sama secara organik, ini adalah tugas yang sangat sulit.

Lihat Point

Pembentukan pasar global dan perkembangan lanjutan, dan mode koperasi multi-perusahaan produksi di sana, jadi ERP akan mendukung regional (internasional) operasi bisnis. Enterprise bisnis proses yang berkelanjutan (BPR), membuat ERP untuk mendukung real-time dalam skala global, proses reconfigurable, rantai suplai dan struktur pasokan jaringan.

Produsen perlu fleksibilitas dan kegesitan untuk beradaptasi dengan modus baru produksi dan praktek manajemen, yang membuat ERP juga harus lebih banyak fleksibilitas dalam menyesuaikan diri dengan berbagai metode pembuatan manajemen.

Teknologi informasi yang lebih kuat muncul, yang akan menyediakan ERP lebih fleksibel dan perangkat keras yang kuat dan platform perangkat lunak.

Sumber :

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/arti-pentingnya-manajemen-informasi-dalam-perusahaan/

http://www.tekbar.net/id/cost-and-investment/investment--in-enterprise-information-management.html

E- Commerce & E-Business

E- Commerce

Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Sejarah perkembangan

Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.

Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Faktor kunci sukses dalam e-commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan


E-BUSINESS

E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan [1] .

Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.


Sumber :

http://wikipedia.org

Rabu, 13 Oktober 2010

JARAINGAN TV





Sistem pada operator jaringan televisi kabel, yang pada awalnya hanya digunakan untuk mengirim siaran hiburan dan berita saja, pada perkembangan selanjutnya kini mulai dilengkapi dengan layanan Internet. Untuk itu diperlukan modifikasi dan penambahan perangkat-perangkat pendukung. Bagaimana Internet bisa diakses lewat jaringan televisi kabel?

CARA KERJA INTERNET TV KABEL

Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk menyalurkan signal TV saja. Dalam beberapa sistem, kabel koaksial hanya media untuk mendistribusikan sinyal. Di sistem lain, kabel fiber optic ditarik dari perusahaan penyedia layanan TV kabel ke berbagai wilayah utama. Di tempat tersebut kabel fiber optic diubah sinyalnya untuk dialirkan menggunakan kabel koaksial ke rumah-rumah pelanggan. Teknologi yang menggabungkan fiber optik dan kabel koaksial untuk distribusi pelanggan dikenal dengan teknologi HFC (Hybrid Fiber-Coaxial). Teknologi HFC merupakan platform jaringan yang menyediakan tiga saluran sekaligus antara lain saluran TV, akses internet cepat dan telephony. Bandwidth yang dikirim lewat jaringan TV kabel dibagi menjadi banyak kanal (channel). Lebar tiap kanal dibuat sebesar 6 MHz. Hal ini dikarenakan signal TV menggunakan alokasi frekuensi 6Mhz (standard NTSC) atau 7 atau 8Mhz (standard PAL), untuk disesuaikan dengan bandwidth video standar yang sebesar 4,2 MHz, dan bandwidth HDTV (high definition TV) yang telah dikompresi menjadi 6 MHz. Biasanya tiap kanal digunakan untuk mengirim satu siaran., sehingga dalam satu kabel dapat disalurkan berpuluh siaran TV. Umumnya spektrum frekuensi yang digunakan untuk signal TV berkisar antara 111Mhz – 450 Mhz, padahalkabel koaksial ini mampu membawa frekuensi hingga 1000 Mhz. Jika awalnya semua kanal dipakai untuk mengirim siaran televisi,kini beberapa kanal digunakan untuk akses Internet yaitu menggunakan kanal pada frekuensi yang tidak terpakai yang kemudian digunakan untuk membawa signal data, dan biasanya dibawa pada frekuensi 550 Mhz ke atas.

Beberapa kanal berfungsi sebagai jalur downstream (dari Internet ke pelanggan), dan lainnya berfungsi sebagai jalur upstream (dari pelanggan ke Internet). Lebar bandwidth atau jumlah kanal yang difungsikan untuk downstream lebih sedikit daripada kanal untuk upstream karena kebanyakan pelanggan lebih banyak melakukan download dibanding upload. Traffic yang terjadi pada pelanggan kabel modem umumnya bersifat asimetrik. Trafik downstream bersifat lebih besar daripada trafik upstreamnya, hal ini umum terjadi pada traffic Internet. Trafik downstream memakai besar frekuensi 6 Mhz sehingga bandwidth yang didapat sekitar 27Mbps. Bandwidth sebesar ini dishared (dibagi) bersama-sama dengan pengguna atau pelangan internet TV Kabel lainnya. Sedangkan di sisi upstream, besar frekuensi yang digunakan bervariasi antara 200Khz, 400, Khz, 800 Khz, 1600 Khz, dan 3200 Khz. Apabila 800Khz yang digunakan maka besar bandwidth yang didapat sekitar 2700 Kbps. Hal ini tentu saja mengakibatkan waktu yang dibutuhkan untuk upload (mengirim data dari pengguna ke internet) lebih lama daripada waktu untuk mengirim data dari internet ke pelanggan (download). Untuk transmisi data internet tersebut, baik upstream maupun downstream, satu kanal digunakan bersama-sama oleh seluruh pengguna layanan. Untuk itu bandwidth upstream yang sempit itu dibagi dalam satuan waktu, yaitu dalam milisecond (1/1000 detik), yang mana dalam satuan waktu tersebut seorang pelanggan dapat melakukan sekali “semprot” data ke Internet. Agar pelanggannya dapat mengakses Internet, operator TV kabel punya dua pilihan. Pilihan pertama adalah membangun dan mengoperasikan sendiri layanan Internetnya. Artinya, si operator berfungsi sebagai broadband server. Ia dapat menyediakan layanan Internet standar, seperti surfing website, e-mail box, dan chatting. Atau layanan lain seperti menyediakan space untuk menyimpan file-file data, audio, dan video milik pelanggan. Dengan cara ini pelanggan tidak perlu lagi berlangganan ISP (Internet Service Provider) lain. Artinya, ia pun tidak punya pilihan ISP lain selain operator TV kabel yang bersangkutan. Pilihan kedua, operator TV kabel bekerja sama dengan ISP lain. Kerja sama ini dalam bentuk lisensi pengoperasian ISP dan bandwidth. Operator dapat bekerja sama dengan satu atau lebih ISP sehingga pelanggan lebih banyak punya pilihan walaupun tetap terbatas. Di Indonesia, dari tiga operator TV kabel, tampaknya baru satu operator yang telah memberikan layanan Internet dalam bentuk kerja sama dengan dua ISP.

SIFAT-SIFAT INTERNET KABEL

A. Kelebihan Yang dimiliki

Internet lewat jaringan TV kabel mempunyai beberapa kelebihan dibanding Internet lewat jaringan telepon. Salah satunya adalah akses Internet selama 24 jam. Hal ini bisa terjadi karena operator TV kabel mengaktifkan jaringan dan pelayanannya selama 24 jam penuh.

Jika pelanggan menambah fasilitas Internet, para operator TV kabel akan menarik tambahan pada biaya langganan bulanan. Biaya tambahan ini “jatuhnya” lebih murah dibanding ongkos yang harus dibayar jika menggunakanmedia saluran telepon selama 24 jam untuk satu bulan.

Selain itu, dengan Internet kabel tidak perlu lagi ada proses dialing seperti yang dilakukan pada jaringan telepon. Tidak ada lagi jawaban nada sibuk (busy tone) saat semua saluran telepon ke ISP sedang padat. Dan, tidak ada lagi panggilan telepon yang tidak terjawab karena kita sibuk berInternet-ria. Kecepatan transmisi data (upstream dan downstream) juga lebih tinggi dibanding transmisi data pada jaringan telepon standar maupun ISDN/Integrated Service Digital Network. Jika kecepatan transmisi data maksimum pada saluran telepon standar sebesar 28,8 kbps (kilo bit per detik), dan pada ISDN sebesar 128 kbps, maka pada jaringan TV kabel dapat mencapai 38 Mbps (Mega bit per detik). Kecepatan transmisi data ini kinerjanya tidak dipengaruhi jauh-dekatnya jarak antara pelanggan dan penyedia layanan.

Dengan kecepatan setinggi itu, kita dapat menerima aliran video audio (audio video stream) yang lebih lancar, tidak diam membeku (freeze). Dengan demikian, teleconference dengan live video-audio bersama rekanan kerja atau video-audio chatting dengan keluarga di tempat yang jauh dapat dilakukan dengan nyaman. Kecepatan-kecepatan yang sangat tinggi biasanya dapat dicapai jika kabel yang dipakai dalam sistem trunk dan distribusi adalah kabel serat optik. Kabel coaxial hanya digunakan sebagai kabel drop, yaitu kabel penghubung antara pelanggan dan tap distribusi..

B. Kelemahan Yang dimiliki

Bagaimanapun juga penggunaan kanal tunggal ini mempunyai efek bagi para pengguna cable modem. Bila Anda sudah terkoneksi duluan ke Internet melalui sebuah kanal yang masih kosong, maka Anda dapat memanfaatkan seluruh bandwidth hanya untuk keperluan Anda. Namun seiring dengan adanya penambahan pelanggan baru, terutama pelanggan yang boros bandwidth, Anda terpaksa harus berbagi bandwidth dengannya dan Anda akan merasakan penurunan unjuk kerja yang signifikan. Hal ini disebabkan karena penggunaan kanal yang dialokasikan untuk internet digunakan secara bersama-sama oleh semua pelanggan. Mungkin saja terjadi, pada saat koneksi penuh, unjuk kerja akan jauh dibawah teori. Berita baiknya, penurunan unjuk kerja ini dapat diatasi dengan menambahkan kanal baru dan membagi rata jumlah pengguna tiap kanal yang digunakan untuk transmisi data lewat internet.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK INTERNET KABEL

A. Pada sisi Pelanggan : Modem kabel

Salah satu perangkat pendukung Internet kabel adalah modem (modulator-demodulator) kabel. Ia menghubungkan komputer PC pelanggan dengan saluran TV kabel. Fungsinya adalah sebagai interface antara format standar komunikasi komputer dan format standar komunikasi jaringan TV kabel. Cable Modem adalah alat yang memungkinkan akses data dengan kecepatan tinggi (seperti, internet) melalui jaringan kabel TV (tidak menggunakan line telepon seperti pada modem umumnya). Cable Modem pada umumnya memiliki 2 (dua) buah konektor, yang satu untuk disambungkan ke outlet jaringan kabel TV dan yang satunya lagi disambungkan ke komputer (PC). Kebanyakan cable modem merupakan peralatan eksternal yang dihubungkan ke PC dengan menggunakan kartu jaringan (10Base-T Ethernet) dan kabel khusus (twisted-pair wiring). Eksternal USB (Universal Serial Bus) cable modem dan kartu internal PCI cable modem pada saat ini masih dalam tahap pengembangan. Kadang-kadang orang suka salah mengerti tentang arti kata “Cable Modem” karena Cable modem bekerja lebih mirip dengan peralatan jaringan (LAN) daripada modem.

Kecepatan cable modem itu sangat bervariatif, tergantung pada sistem yang diterapkan pada modem itu sendiri, arsitektur kabel jaringan, dan tingkat kesibukan jalur data. Pada arah downstream (dari jaringan ke komputer) kecepatannya dapat mencapai hingga 27 Mbps yang dibagi-bagi dengan beberapa user sesuai dengan bandwidthnya. Beberapa komputer dapat melakukan koneksi dengan kecepatan yang tinggi hingga antara 1 sampai 2 Mbps. Bagaimanapun pada umunya produsen dari cable modem tersebut mematok pada kecepatan 500 Kbps sampai 2.5 Mbps.

Masalahnya, komunikasi jaringan TV kabel belum mempunyai standar komunikasi yang baku. Karena itu, sebaiknya modem kabel disediakan oleh operator TV kabel. Pemilihan modem yang tidak sesuai dengan format jaringan jelas menghalangi kita menikmati Internet 24 jam. Namun, jika regulasinya telah disepakati oleh badan-badan yang berwenang, kita bisa membeli modem dengan pilihan model yang lebih banyak. Badan-badan yang biasa mengeluarkan regulasi di antaranya adalah: Federal Communication Commision (FCC), International Telecommunication Union (ITU ), dan Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE).

Pada umumnya cable modem tidak dapat dibeli secara terpisah, hal ini disebabkan karena apabila perusahaan penyedia jaringan kabel tersebut mempergunakan peralatan jaringan dari merek tertentu, maka hanya cable modem merek tersebut yang dapat digunakan. Karena alasan inilah pada umumnya pengguna dari jasa cable modem ini dapat menyewa peralatannya (cable modem), sehingga tidak perlu menghadapi resiko dari produk yang ketinggalan jaman (masalah yang umumnya dihadapi oleh pengguna komputer).

B. Pada sisi penyedia layanan TV Kabel: CMTS dan perlengkapan lainnya

Cable Modem Termination System (CMTS) terletak di headend jaringan TV kabel. CMTS mengambil aliran data sejumlah pelanggan yang dikirim melalui jalur upstream, kemudian mengirimkan ke ISP atau ke koneksi Internet. Pada headend, operator TV kabel juga perlu memiliki (atau menyewa dari ISP) beberapa perlengkapan (hardware dan software) untuk fasilitas Internet.

Perlengkapan-perlengkapannya adalah: beberapa komputer server untuk keperluan accounting dan logging. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) untuk keperluan assigning dan administrasi alamat-alamat IP (Internet Protocol) bagi pelanggan-pelanggannya. Juga server pengatur untuk protokol yang berjuluk: Data Over Cable Service Interface Specifications (DOCSIS). DOCSIS adalah standar utama yang digunakan Amerika Serikat untuk penyelenggaraan akses Internet bagi pelanggan TV kabel.

Data yang lewat downstream mengalir ke semua pelanggan (yang sedang terhubung) dengan mekanisme seperti pada jaringan ethernet, yaitu sistem jaringan yang banyak digunakan pada Local Area Network (LAN). Pada mekanisme ini, blok data yang ditujukan bagi seorang pelanggan hanya dapat diterima dan dibaca oleh pelanggan yang bersangkutan. Ketika seorang pelanggan mengirim data ke CMTS melalui jalur upstream, datanya tidak akan dapat dibaca oleh pelanggan lain. Agar bersifat multi-akses, bandwidth upstream yang sempit dibagi menjadi potongan-potongan waktu (dalam orde milidetik).

Pada tiap periode akan dikirim beberapa potongan waktu yang masing-masing berisi satu data dari satu pelanggan. Atau dengan kata lain, pelanggan-pelanggan yang on-line, memakai saluran upstream secara bergantian dalam orde milidetik. Cara pembagian waktu ini dapat bekerja dengan baik jika: jumlah pelanggan yang terhubung (antrean) sedikit dan sebagian besar pelanggan mengirimkan perintah pendek.

Sebuah CMTS mampu menangani 1.000 pelanggan yang terhubung ke Internet melalui kanal tunggal selebar 6 MHz. Karena kanal tunggal mampu dilalui 30 Mbps hingga 40 Mbps, tampak jelas bahwa kecepatan transfer datanya lebih tinggi daripada kecepatan transfer data jaringan telepon. Akan tetapi, kecepatan itu tidak selalu dapat dicapai karena jaringan TV kabel terdiri atas cabang-cabang. Semua pelanggan pada cabang-cabang menggunakan bandwidth yang sama. Akibatnya, saat jumlah pelanggan yang mengakses Internet bertambah, kecepatan transfer data akan menurun. Ini karena bandwidth untuk Internet dipakai bergantian, sebagaimana pada LAN.

Gambar jaringan internet melalui TV Kabel:



Untuk mempertahankan kecepatan akses yang tinggi, sudah sepantasnyalah jika operator TV kabel melakukan upaya-upaya perbaikan. Misalnya, penambahan kanal untuk Internet, pemakaian serat optik dengan bandwidth yang lebih tinggi, dan server yang lebih cepat dengan kapasitas yang lebih besar. Atau upaya-upaya lain untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan kepuasan pelanggan