Selasa, 23 Februari 2010

GAMES MINGGU KE-3





APA YANG DIMAKSUD GAMES TEKNOLOGI


Dicanangkannya industri kreatif sebagai salah satu tulang punggung ekonomi nasional oleh pemerintah telah membawa sebuah fenomena menarik. Salah satu diantaranya adalah maraknya kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pengembangan bidang kreasi animasi dan game teknologi di Indonesia, khususnya sejak akhir tahun 2007. Dengan dukungan pemerintah, khusus melalui Departemen Pendidikan Nasional dan sinergi beberapa departemen dan kementrian negara, dua tahun kebelakang telah dilangsungkan serangkaian festival game teknologi dan animasi, dimulai dari kota Malang di akhir tahun 2007 dan terakhir adalah ITB Digital Media Festival di Bandung pada November 2008 yang lalu.


Fenomena ini menjadi menarik, karena meski game teknologi telah lama dikenal dan berkembang di masyarakat, tetapi paradigma yang berkembang sebelumnya cenderung ‘memojokkan’ bentuk media ini melalui beragam aspek negatif yang mengemuka. Terlebih jika dikaitkan dengan ketertarikan anak-anak pada berbagai jenis game teknologi yang sering kali dijadikan alasan yang membuat mereka lupa waktu dan pelajaran sekolah. Belum lagi ‘tuduhan’ bahwa dalam beberapa judul game teknologi terdapat materi-materi yang tidak sesuai dengan aspek budaya Nusantara dan etika masyarakat Timur. Dengan penetapan game teknologi sebagai salah satu pilar industri kreatif menunjukkan telah terjadi perubahan persepsi dan apresiasi terhadap keduanya yang lebih positif. Paparan ini mencoba menjelaskan secara sederhana aspek-aspek positif dalam media game teknologi yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana informasi dan pembelajaran melalui metode hiburan (edutainment).

Tricia Austin dan Richard Doust dalam New Media Design (Lawrence King Publishing, 2007) menjabarkan bahwa dari studi yang telah dilakukan untuk mengukur pengaruh game teknologi bagi penggunanya didapat beberapa temuan. Pertama, game adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan sehingga pemain mendapatkan kesenangan dan kepuasan. Kedua, game adalah bentuk permainan yang membutuhkan keterlibatan yang intens dan penuh. Ketiga, tantangan, kompetisi, oposisi dan konflik yang ada di dalam game membutuhkan kemampuan pemecahan masalah yang mendorong kreativitas. Keempat, storytelling dan representasi (misalkan dalam bentuk avatar pemain dalam game) memberikan kesempatan mengekspresikan emosi. Kelima, game selalu dibentuk dalam sebuah struktur aturan dan memiliki tujuan-tujuan tertentu yang memupuk motivasi. Keenam, permainan yang interaktif menyediakan aksi dan hasil dalam bentuk umpan balik yang membantu pemain membayangkan hasil yang dicapai. Ketujuh, kemenangan tentunya memberikan kepuasan pada pemain. Dan terakhir, game interaktif yang melibatkan multiplayer akan membantu membangun kelompok sosial.


Lebih jauh lagi, Austin dan Doust juga menjabarkan bahwa gameplay juga mampu mengeluarkan potensi dari media baru sebagai theater digital yang imajinatif. Hal ini akan memberikan pemain akses pada suatu waktu dan tempat di luar keseharian mereka, menyedot perhatian mereka dan menahan rasa ketidak percayaan mereka baik pada tatanan kesadaran maupun sub kesadaran. Hal ini menjadikan dunia dalam game seakan-akan menjadi dunia kedua yang berbeda realitasnya dari dunia mereka yang nyata (seperti ditampilkan dalam game-game simulasi seperti The Sims atau Second Life).


Pada dasarnya manusia menyukai permainan dan memecahkan teka-teki. Dan dapat dikatakan bahwa hal ini merupakan kegiatan tradisional yang dilakukan manusia dalam menghabiskan waktu luang: bermain kartu, board game dan sebagainya. Dengan kondisi yang seperti ini, game teknologi bisa jadi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sehingga sayang rasanya jika potensi game teknologi yang luar biasa ini tidak kita manfaatkan sebaik-baiknya, misalnya dengan mengembangkan game untuk edukasi.


Untuk bisa membangun suatu game teknologi untuk edukasi yang berhasil, maka ada baiknya jika kita juga mengenal genre-genre dalam game teknologi. Hal ini akan membantu dalam menentukan konten mana yang sesuai untuk tiap genre, sehingga materi edukasi yang ingin disampaikan dapat kena sasaran melalui pendekatan yang menyenangkan.

Austin dan Doust (2007: 142) membagi genre dalam game teknologi sekaligus penjabaran sifat-sifatnya sebagai berikut:

  1. Adventure games melatih kemampuan pemain dalam memecahkan teka-teki dan menemukan artefak;
  2. Educational games memanfaatkan game sebagai wahana pembelajaran, khususnya untuk anak-anak;
  3. Fighthing games menekankan pada pertarungan satu lawan satu dan seni bela diri;
  4. Multiplayer online games melibatkan banyak pemain untuk berinteraksi bersama-sama secara online;
  5. Platform games mencakup permainan tradisional dua dimensi seperti berlari, meloncat dan berpindah dari satu level ke level lain untuk mengalahkan musuh dan mengumpulkan hadiah;
  6. Puzzle games menantang pemain untuk memecahkan teka-teki berbasis logika dan mengeksplorasi labirin untuk mencari jalan keluar;
  7. Racing games biasanya menempatkan pemain dalam kursi pengemudi kendaraan kencang paling mutakhir;
  8. Role playing games (RPG) memberikan kesempatan pada pemain untuk berperan sebagai seorang petualang dengan peran khusus dalam sebuah dunia fantasi;
  9. Serious games mengajarkan skenario dunia nyata dan biasa dimanfaatkan dalam permainan korporasi;
  10. Simulation games bertujuan untuk mencipta ulang aktivitas dalam pendekatan yang serealistik mungkin;
  11. Sports games mengemulasi permainan fisik dalam olah raga ke dalam ruang keluarga;
  12. Strategy games terfokus pada perencanaan dan kemampuan manajerial; dan
  13. Traditional games adalah game yang berbasis pada permainan-permainan papan (board games) dan kartu yang populer.




TAHAP-TAHAP DALAM PEMBUATAN GAMES


Setelah mendapat pihak yang bisa mensponsori flash game bikinan saya sekarang saya ingin memberikan trik tahap pembuatan game yang lazim dilakukan oleh para game programer yang level newbie atau pun yang sudah level dewa, berikut tahap-tahapnya


1. Tentukan Genre Game


Pertama pikirkan jenis game yang ingin Anda bikin, apakah berjenis, RPG(Role Playing Game) seperti harvest moon, FPS(First Person Shooter) seperti Counter Strike, SPS(Second Person Shooter) seperti 25 To Life, Arcade seperti Riden, Fighting seperti Street Fighter, Racing seperti Need For Speed, atau RTS(Real Time Strategy) seperti Age Of Empire. Disarankan pilihlah jenis game yang sesuai dengan kemampuan yang Anda miliki ,mudah dan cepat dalam pembuatannya.


2. Tentukan Tool yang ingin digunakan


Ini bagian yang terpenting, dengan apakah Anda ingin membuat game tersebut, biasanya game dibuat dengan bahasa pemograman, jika Anda adalah seorang programer maka Anda bisa membuat game dengan bahasa pemograman yang Anda kuasai, tetapi jika Anda adalah orang yang belum begitu menguasai atau sama sekali tidak mengetahui tentang dunia pemograman maka jangan berkecil hati dan jangan menganggap bahwa membuat game dizaman sekarang masih susah, banyak sekali software yang khusus dibuat untuk membuat game dengan genre tertentu, ada software yang menggunakan bahasa pemograman dalam pembuatan game atau sama sekali tidak membutuhkan pemograman dalam pembuatannya, sehingga Anda hanya perlu menggunakan mouse untuk mengatur jalannya game, karakter jagoan, musuh dan beberapa komponen game lainnya, software untuk membuat game sangat membantu Anda dalam membuat sebuah game.


3. Tentukan gameplay game


Gameplay adalah sistem jalannya game tersebut, mulai dari menu, area permainan, save, load, game over, story line, misiion sukses, mission failed, cara bermain dan sistem lainnya harus Anda tentukan, misal dalam sistem save Anda hanya akan membuat pemain bisa mensave permainan jika jagoannya sudah menuju kesebuah lokasi, kemudian ketika meload karakter jagoan akan kembali ketempat area save, atau ketika dalam menu pemain hanya akan mendapat pilihan menu play game, load game, credit dan quit, atau Anda ingin membuat game yang bercerita tentang seorang mahasiswa yang terlibat dalam perang antar geng jalanan dan mencoba untuk keluar dari permasalahan tersebut. Semua sistem yang digunakan dalam game disebut dengan gameplay. Sebisa mungkin buatlah gameplay game Anda enak untuk dimainkan dan tidak menyulitkan pemain sehingga pemain akan nyaman ketika memainkan game Anda


4. Tentukan grafis yang ingin digunakan


Jenis grafis secara sederhana dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu jenis kartun, semi realis, atau realis. Pilih jenis grafis yang sesuai dengan kebutuhan game Anda dan sesuai dengan kemampuan Anda, kemudian pilih software apa yang ingin Anda gunakan dalam membuat gambarnya, pilihlah yang Anda anggap paling mudah digunakan


5. Tentukan suara yang ingin digunakan


Tanpa suara akan membuat game Anda kehilangan nilainya, karena itulah pilih suara yang ingin digunakan dalam permainan. Pilihan suara bisa Anda bagi-bagi menjadi beberapa bagian seperti bagian main menu, save menu, load menu, shoot, dead, mission sukses, mission failed, loading dan bagian-bagian lainnya, pemilihan suara yang digunakan harus seirama dengan bagiannya, misal untuk bagian mission failed tidak cocok jika menggunakan musik yang bersemangat, haruslah musik yang mengandung kesedihan untuk didengar sehingga akan membuat pemain makin sedih ketika jagoannya kalah. Kemudian pilih software yang ingin Anda gunakan untuk membuat atau mengedit suara yang akan digunakan dalam game


6. Lakukan perencanaan waktu


Dengan perencanaan waktu akan membuat Anda makin bebas melakukan hal lainnya karena perasaan Anda tidak lagi terganggu dengan game yang belum selesai dibuat, kemudian ketika waktu pembuatan game sudah tiba Anda akan membuat game sesuai dengan urutan waktu yang sudah Anda tentukan sehingga Anda tidak bingung bagian game mana yang belum selesai dikerjakan dan yang sudah selesai dikerjakan. Perencanaan waktu pembuatan sangat baik untuk dilakukan


7. Proses pembuatan


Yang terakhir lakukan pembuatan game karena semua komponen yang Anda perlukan sudah disiapkan dari awal, lakukan proses pembuatan berdasarkan waktu yang sudah ditentukan, tidak ada salahnya Anda meminta pertolongan orang lain sehingga akan mempercepat proses pembuatan game Anda.



8. Lakukan publishing


Ketika Anda sudah selesai membuat sebuah game, publish game Anda menjadi setup jika game Anda harus diinstal terlebih dahulu sebelum dimainkan atau publish menjadi exe jika game Anda bisa langsung dimainkan tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu, metode mempublish tergantung dengan tool yang Anda gunakan untuk membuat game



TEKNOLOGI APA YG DIGUNAKAN UNTUK MENGHASILKAN GAMES


ada 2 cara ntuk memebuat games yaitu :

Secara metode :yaitu Dengan membuat sendiri program yang akan digunakan untuk membuat game ( umumnya professional game developer yang menggunakan cara ini). Dengan menggunakan program jadi yang tinggal kita gunakan. Untuk membuat program sendiri tidak akan kita bahas disini karena tujuan penulisan ini adalah untuk amateur game developer , tapi sekedar pengetahuan saja, untuk membuat program sendiri kita harus memahami bahasa pemrograman , dan untuk membuat program sendiri, kita dapat menggunakan “Visual Basic”, “C++”,dll.

Yang kedua dengan tools software :

Game Maker

Game maker merupakan suatu program yang bisa dikatakan cukup simple dan mudah untuk digunakan. Dengan program ini anda dapat menciptakan game jenis apa saja yang anda inginkan seperti: racing,action,fighting,rpg,adventure,puzzle,tactic,simulation,dll. Program ini lebih focus pada game berjenis 2D tetapi program ini juga menyediakan feature yang memungkinkan anda untuk membuat game jenis 3D ,namun anda tidak bisa membuat game sekelas “Halo”, ”Empire Earth”, “Need for Speed”, dengan program ini. Karena feature 3D yang diberikan hanya untuk membuat game 3D yang sederhana. Script yang dipakai adalah GML (Game Maker Language) yang juga bisa dipadukan dengan programming language seperti Delphi,C,dan sebagainya,hal ini bisa dilakukan dalam kapasitas penggunaan DLL (Dynamic Link Library,berupa semacam plugin yang mengandung fungsi-fungsi yang tidak dimiliki oleh GameMaker).

RPG MAKER(R.M)

R.M merupakan program yang difokuskan untuk membuat game bertipe R.P.G (Role Playing Game).Program ini bisa dikatakan cukup mudah untuk dipahami, karena dilengkapi dengan tools-tools yang bisa dibilang tidak terlalu rumit. Umumnya banyak orang-orang yang mulai membuat game karena kecintaanya dengan dunia R.P.G , Misalkan setelah bermain “Suikoden “ atau “Final Fantasy”,seseorang merasa ingin membuat game R.P.G. serupa. mungkin anda salah satu dari orang –orang itu, jadi anda bisa mulai mencari program ini. Sebab dengan program ini anda dapat membuat game R.P.G sebebas-bebas mungkin . Script yang dipakai dalam RPGmaker XP adalah RGSS (Ruby Game Scripting System,sebuah system script turunan dari bahasa Ruby),sementara untuk RPGmaker terbaru (RPGmaker VX) yang dipakai adalah pengembangan dari RGSS,yaitu RGSS2.

3.AGS( Adventure Game Studio)

AGS adalah program yang khusus untuk membuat game bertipe “point and click”. Mungkin sebagian dari anda ada yang tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan “point and click”. Point and click adalah jenis game yang umumnya bertipe adventure atau puzzle. Game bertipe ini dimainkan dengan menggunakan mouse sebagai penentu arah bagi karakter, game bertipe ini sendiri sempat meledak dan mengalahkan game console “Atari”, ketika awal kebangkitan game PC. Contoh –contoh game bertipe point and click adalah: Clock Tower ( playstation one), Broken Sword, Monkey Island ,Day of the Tentacle.Jadi bagi anda yang penasaran atau hobi membuat cerita petualangan atau fiksi ilmiah dan ingin membuat cerita tsb menjadi game , anda bisa menggunakan program ini.

Macromedia Flash (Sekarang Adobe Flash)

Mungkin sudah banyak orang yang tahu tentang program yang satu ini. Program ini sebetulnya digunakan untuk membuat presentasi atau mendisain web. Namun selain itu dengan sedikit kreatifitas anda dapat membuat game sederhana dengan program ini. Sebab program ini tidak ditujukan untuk membuat game yang berat.

Macromedia Flash

Program yang satu ini ditujukan untuk membuat game-game bertipe 3D ataupun 2D. Namun program ini lebih dikhususkan untuk membuat game bertipe 3D. Tapi untuk tambahan , program ini bisa dikatakan cukup sulit digunakan bagi anda yang belum memiliki pemahaman dasar tentang 3D maupun tentang membuat game. Kelebihan dari program ini adalah , anda dapat membuat game sekelas dengan “Medal of Honor”, “Onimusha” , “ Prince of Persia”, “Ghost Recon”, ”Grand Theft Auto”, dll . Jadi bila anda sudah mengerti tentang dasar dari membuat game, mungkin anda dapat mencoba program ini.

3D Game Studio

Dalam 3D Game Studio terdapat 3 program utama,yaitu:
-MED (Model Editor) – Program yang berfungsi sebagai editor model bagi 3D Game Studio
-SED (Script Editor) – Sebagai pengolah script dalam 3D Game Studio,script standar yang dipakai adalah C-Script dan Lite C.
-WED (Level Editor) – Sebagai pengolah level/area permainan bagi 3D Game Studio.
Itu adalah sedikit dari sekian banyaknya program yang dapat anda gunakan. Masih banyak program-program lainnya yang dapat anda gunakan untuk membuat game.



PROFESI DALAM PEMBUATAN GAMES


Traskiper

Profesi untuk membuat skrip dialog dari suatu alur cerita dalam game
Programming

Profesi untuk membuat koding agar game tersebuat dapat berjalan dan bergerak sesuai alur yang dibuat.
Animator

Profesi pembuat gambar dalam suatu game animator juga bisa menggunakan analog ( menggunakan Pensil ) ataupun menggunakan digital ( menggunakan komputer ).
Music Director

Profesi ini menggunakan untuk membuat backsound atau soundtrack dari suatu game.
Director Game

Profesi ini adalah yang membuat ide utama dalam cerita game


Vendor

Profesi ini bergunak untuk mempublish dan memasarkan game tersebut

Sumber :

http://martabakomikita.multiply.com/journal/item/158

http://bahaskomputer.blogspot.com/2009/05/tahap-pembuatan-game.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Game_programmer

http://google.co.id